Keefektifan Penggunaan Aplikasi Proteus Sebagai Solusi Pembelajaran Praktik Mata Kuliah Elektronika Dasar Dikala Pandemi

Abstrak

The Covid-19 pandemic is a worldwide epidemic. The impact of the COVID-19 pandemic is felt in almost all areas of life. The education sector is experiencing the most significant impact due to Covid-19 where learning must be carried out online. Online learning raises several problems, namely the lack of understanding of students, lack of facilities, constrained quotas, and many more. Vocational education has even experienced a very fatal problem where vocational education requires hands-on experience in practice. We take the example of Pratik learning that is affected by the Basic Electronics course which cannot be carried out face-to-face. One solution is practical learning carried out in a simulation using an application. One application that can be used easily is Proteus where the application can be used to simulate the design and manufacture of electrical circuits. However, the use of the Proteus application also requires the competence of the supporting lecturer so that the delivery of practical learning can be delivered properly. In this case good communication is needed so that delivery can be effective, two-way communication also needs to be improved to support student understanding, so we can understand here the effectiveness of Proteus is still lacking, many supporting factors need to be improved so that simulation learning using Proteus can be used as a practical learning solution. used as a solution.

Pendahuluan

Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang dilanda diseluruh dunia. Dampak yang ditimbulkan dari pandemic covid-19 hampir dirasakan di seluruh bidang kehidupan. Salah satu sektor yang merasakan dampak dari pandemi adalah sector pendidikan dimana banyak sekolah yang tutup akibat dari covid-19. Di Indonesia covid-19 merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan hingga saat ini, terbukti dengan tercatatnya Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus terbesar di dunia. Indonesia sampai sekarang masih dalam kondisi kritis sehingga diperlukan solusi-solusi agar setiap lini kehidupan dapat tetap berjalan sebagai mana mestinya walaupun berada disituasi pandemi Covid-19.

            Banyak organisasi menggunakan metode penyampaian untuk pelatihan pegawai dengan pembelajaran online (Simmons 2002). Sektor pendidikan mengalami dampak paling signifikan akibat Covid-19 dimana pembelajaran harus dilaksanakan secara online. Pembelajaran secara daring menimbulkan beberapa masalah yakni kurangnya pemahaman peserta didik, minimnya fasilitas, terkendala kuota, dan masih banyak lagi. Pendidikan vokasi bahkan mengalami masalah yang sebenarnya sangat fatal dimana pendidikan vokasi membutuhkan pengalaman langsung secara praktik. Kita ambil contoh pembelajaran Pratik yang terdampak adalah mata kuliah Elektronika Dasar yang tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka. Disaat pembelajaran lansung dilarang maka  pembelajaran praktik membutuhkan solusi, salah satu solusi adalah pembelajaran praktik dilaksanakan secara simulasi menggunakan aplikasi. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan secara mudah adalah proteus dimana aplikasi dapat digunakan untuk  simulasi perancangan dan pembuatan rangkaian listrik. Disini akan diteliti apakah penggunaan proteus efektif digunakan sebagai solusi pembelajaran praktik mata kuliah Praktik Elektronika Dasar dikala pandemi.

Metode

Pengambilan sampel menggunakan studi kasus kualitatif untuk menentukan keefektifan Penggunaan aplikasi Proteus sebagai solusi pembelajaran praktik mata kuliah Praktik Elektronika Dasar dikala pandemic. kedalam deskripsi diutamakan dalam pengambilan sampel. Masalah opini merupakan masalah kekayaan dan kedalaman informasi bukan ukuran sampel. Pengambilan sampel disini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling yaitu metode untuk mencapai tujuan penelitian tertentu. Menurut Bernard (2020), dalam purposive sampling tidak ada batasan dalam penentuan sampel sampai memperoleh informasi yang dibutuhkan. Responden pada penelitian ini adalah 4 orang yang menjadi mahasiswa dalam mata kuliah praktik elektronika dasar. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara mendalam agar memperoleh data yang baik.


 

 

Hasil wawancara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan proteus apakah efektif digunakan sebagai solusi pembelajaran praktik mata kuliah Praktik Elektronika Dasar dikala pandemi. Berdasarkan hasil dari wawancara beberapa responden memberikan pernyataan

Responden mahasiswa 1

 Penggunaan Aplikasi Proteus sebagai simulasi praktek seingkali tidak bisa menggambarkan kondisi disebenarnya, banyak komponen-komponen yang hanya diketahui di simulasi tapi tidak di kenyataan saat praktek sehingga kepahaman hanya sebatas teori. Responden Mahasiswa 1 mengatakan “saya dulu merupakan siswa SMK jadi terbiasa dengan praktek langsung dan dengan simulasi saya agak kesulitan untuk paham”. Kita tidak bisa berinteraksi tentang setiap komponen yang digunakan seperti IC, Komparator, gerbang logika, dan komponen lainnya. pembelajaran juga cenderung membosankan kita ambil contoh saat penyusunan rangkaian di aplikasi proteus yang dipermudah dengan hanya tinggal klik beberapa kali tidak seperti kenyataan di lapangan yang membutuhkan proses dari perancangan, pemasangan komponen dan pembuatan PCB.

Pelaksanaan pembelajaran prktek menggunakan aplikasi sebenarnya juga mengajarkan kita menggunakan software-software komputer dalam hal ini Proteus. Penggunaan proteus mengajarkan bagaimana menggunakan aplikasi digital yakni merancang, membuat dan mensimulasikan pembuatan rangkaian secara komputerisasi. Penggunaan komputer dalam pelaksanaanya dapat mempermudah kita dalam memahami kelistrikan hanya dengan melihat komputer tanpa terjun langsung kelapangan apalagi sekarang sudah di jaman semua serba digital.

Responden Mahasiswa 2

            Pembelajaran yang dilakukan menggunakan proteus sebagai media pembelajaran masih sulit dipahami bagi responden mahasiswa 2. Responden mahasiswa 2 mengatakan,” saya sama sekali tidak mengetahui komponen-komponen yang digunakan sebagai simulasi di aplikasi proteus. Aplikasi proteus masih terasa asing bagi saya”. Pembelajaran daring secara online dalam hal ini menggunaka proteus juga memerlukan persiapan yang lebih seperti failitas laptop dan juga kuota. Persiapan diri dalam pembelajaran praktik juga perlu karena jika dilakukan secara daring dan tidak secara praktik langsung mahasiswa cenderung bosan karena minimnya interaksi dalam pelaksanaannya.  Dalam realisasi saat pembelajaran menurut responden mahasiswa 2 penggunaan proteus sebagai media pembelajaran sebenarnya juga dapat menjadi kegiatan selingan daripada hanya penjelasan materi secara daring, sehingga dapat menjadi kegiatan yanag berbeda yang bisa dilakukan.

 Responden Mahasiswa 3

Komponen yang digunakan, cara kerja komponen, rangkaian komponen dan penyusunannya masih sulit dipahami sehingga pembelajaran masih dirasa kurang maksimal. Pembelajaran proteus dirasa sangat jenuh dilakukan karena hanya dilakukan di depan laptop selama berjam-jam. Berbeda dengan pembelajaran prakatik secara lansung bersama dengan teman-teman sehingga pembelajaran akan dapat dilaksnakan secara efektif karena apabila mahasiswa secara psikologis sudah jenuh mereka dapat berinteraksi  dengan mahasiswa lain ada pun kalau  mahasiswa kurang paham dalam pembelajaran simulasi tersebut mahasiswa dapat berdidkusi dan bertanya denga temannya. Pembelajaran mengguanakan aplikasi proteus juga harus memiliki laptop yang digunakan untuk menginstall aplikasi, sehingga bagi mahsiswa yang tidak memiliki fasilitas lengkap akan kesulitas mengikuti pembelajaran.

Responden Mahasiswa 4

Penggunaan proteus sebagai media pembelajaran sebagai pengganti praktek dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi sebenarnya, seperti mencari komponen, membuat rangkaian, mensimulasikan rangkaian dan membuat pcb board. Tuntutan yang diberikan dalam simulasi secara online dan bukan praktik juga memberatkan kepada mahsiswa seperti harus memiliki fasilitas yang baik, tuntutan pengerjaan jobsheet dan yang paling sulit tuntutan mahasiswa agar tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran tersebut karena Proses pembelajaran secara daring terlalu membosankan. Namun sebenarny aplikasi proteus juga tidak  membutuhkan ruang di laptop terlalu besar sehingga mudah digunakan. Salah satu kekurangan aplikasi proteus yang responden mahasiswa 4 rasakan adalah masih banyak nya teman yang belum memahami bagaimana cara kerja penggunaan proteus, karena masih banyak yang hanya sekedar mengerjakan tanpa memahami apa yang dikerjakan.

 

Pembahasan

Pembelajaran simulasi praktek elektronika dasar memiliki banyak kendala, tidak semua mahasiswa mendapatkan pemahaman yang sama dalam menggunakan proteus. Masih banyak mahsiswa yang belum memahami komponen-komponen proteus, cara menyusun rangkaian di proteus ataupun membuat papan PCB di proteus. Di dalam pembelajaran ini terdapat mahasiswa dengan tingkat pemahaman cepat dan mahasiswa dengan tingkat pemahaman lambat. Sistem yang digunakan dlam pembelajaran seperti ini masih dirasa kurang karena banyak sebenarnya mahasiswa yang tingakt pemahaman kurang masih belum paham tetapi malu untuk bertanya jika dilakukan secara daring berbeda jika praktik secara langsung. Mahasiswa juga cenderung tidak paham mengenai komponen komponen yang digunakan dalam aplikasi, dikarenakan sulitnya komunikasi secara tidak langsung jika tidak terdapat dosen yang secara langsung dapat membimbing.  Pembelajaran daring dirumah pun cenderung memerlukan kesiapan yang lebih agar dapat mengikuti secara maksimal dikarenakan pembelajaran daring sering kali membuat Mahasiswa tidak bersemangat dan bermalas-malasan. Dalam hal ini motivasi sangat diperlukan untuk mendukung pembelajaran karena dorongan dalam diri mahasiswa sangat berpengaruh dalam memahami pembelajaran.

Pembelajaran Praktik elektronika dasar menggunakan proteus cenderung membosankan dan menejnuhkan karena pembelajaran hanya dilakukan di depan laptop. Pembelajaran praktik secara langsung lebih efektif karena terdapat banyak teman yang dapat membantu memahami pembelajaran peran teman pun dapat meningkatkan semangat dan menghilangkan kejenuhan saat dalam pembelajaran. Kendala lain yang ditemui dalam pembelajaran proteus adalah masih adanya mahasiswa yang kekurangan fasilitas pun pembelajaran online memberatkan mahsiswa karena perlunya pembelian kuota, sehingga tuntutan pembelajaran proteus cenderung banyak mulai dari fasilitas maupun tuntutan dari dalam diri manusia untuk dapat mengikuti pembelajran secara maksimal.


 

Kesimpulan

Pandemi Covid 19 sangat mempengaruhi proses pendidikan. Berkaitan dengan praktik elektronika dasar dikala pandemi membutuhkan solusi yakni menggunakan aplikasi proteus, namun  aplikasi proteus juga memiliki beberapa kendala seperti yang disampaikan oleh responden. Penggunaan aplikasi proteus yang merupakan salah satu teknolgi aplikasi masa kini yang bisa digunakan sebagai aplikasi pembelajaran elektronika membutuhkan pemahaman teknonogi agar dapat menggunakan secara maksimal. Dalam mengatasi kemampuan teknologi sebenarnya membutuhkan pelatihan lebih sebagai bekal awal namun dalam hal ini membutuhkan waktu ekstra di luar jam pelajaran kuliah teori elektronika dasar. Kemampuan memahami teknologi juga membutuhkan fasilitas yang layak, mahsiswa yang memiliki fasilitas yang lengkap pun masih terbentur dengan biaya internet yang perlu digunakan. Penggunaan aplikasi proteus juga membutuhkan kompetensi dari dosen pengampu agar penyampaian pembelajaran praktik dapat disampaikan dengan baik. Dalam hal ini komunikasi yang baik diperlukan agar penyampaian dapat efektif, komunikasi dua arah juga perlu ditingkatkan untuk menunjang kepemahaman mahasiswa, sehingga dapat kita pahami disini keefektifan proteus masih kurang, banyak faktor pendukung yang perlu ditingkatkan agar pembelajaran simulasi menggunakan proteus dapat dijadikan solusi pembelajaran praktek dapat dijadikan sebgai solusi.

 

Daftar Pustaka

Simmons, D. E. (2002). The Forum Report: E-learning Adoption Rates and Barriers. The ASTD    e-Learning Handbook, 19-23.

Zapalska, A., & Brozik, D. (2006). Learning Styles and Online Education. Campus Wide  Information Systems.

 

 

Komentar